Denganbegitu, seluruh plat kopling sudah terbongkar. Baca juga: 7 Tanda Mobil Toyota Anda Perlu Spooring dan Balancing Membongkar komponen plat kopling biasanya dilakukan untuk pembersihan maupun penggantian bagian yang sudah usang dan rusak. Pembongkaran plat kopling dengan obeng ketok ini umum dilakukan oleh montir bengkel. Padaartikel berikutnya, kita akan membahas penggantian sebenarnya dari roda gila massa ganda langkah demi langkah. Mari kita jelaskan secara singkat seperti apa pembongkaran gearbox, yang diperlukan untuk mencapai kopling, bantalan kopling, dan roda gila. Kemudian kita akan melihat kopling secara lebih rinci. A Memperbaiki system kopling mobil Hyundai ATOZ kemudian di analisa dan dicari kemungkinan kerusakan dan apabila benar langusng di lakukan langkah-langkah pembongkaran, pemeriksaan, penggantian, perbaikan dan bila langkah ini dilakukan dalam pekerjaan maka akan dibutuhkan waktu yang reatif singkat dan hasil yang baik, cepat, sehingga Vay Tiền Trả Góp Theo Tháng Chỉ Cần Cmnd Hỗ Trợ Nợ Xấu. LANGKAH KERJA 1. Pembongkaran 1 Melepas Kopling a. Sebelum unit penekan dilepas, beri tanda pada unit penekan kopling dengan roda gaya b. Lepas baut – baut unit penekan, satu putaran secara bergantian sampai tekanan pegas kopling bebas. c. Keluarkan unit kopling dari roda gaya 2. Pemeriksaan - Plat kopling a. Kondisi kanvas jika terbakar atau kotor oli ganti b. Tebal kanvas dengan paku keling, minimal 0,3 mm c. Kondisi naf terhadap kelonggaran Kondisi karet /pegas pecah atau longgar, ganti d. Memeriksa Plat kopling - Unit penekan a. Kondisi permukaan gesek, aus atau goresan – goresan yang berlebihan prbaiki dengan mesin bubut. b. Kondisi pegas diafragma retak,miring c. Kondisi pegas strip atau pemegang unit penekan kemungkinan retak atau keling longgar d. Keausan ujung pegas diafragma maksimum Hasil pengukuran cluth cover release a Kedalaman 0,6 mm b Lebar 5,0 mm Roda gaya dan kelengkapannya - Roda penerus Kondisi prmukaan gesek tergores atau aus ukurlah Kondisi cincin gigi starter terhadap kerusakan Kebocoran pada sil oli poros engkol Kondisi bantalan pilot macet, kebebasan Bantalan dan garpu pembebas 1. Memeriksa Bantalan 2. Pemasangan Lakukan langkah pemasangan sesuai dengan urutan kebalikan dari langkah pembongkaran, sedangkan langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam pemasangan adalah - Beri vet sedikit pada bagian – bagian berikut Bantalan pilot pada roda gaya Alur busing bantalan pembebas Alur – alur poros input transmisi Tempat persinggungan antara garpu pembebas dengan busing Petunjuk pemasangan Plat kopling 1. Perhatikan arah pemasangan plat kopling bagian menonjol di belakang 2. Hindarkan plat kopling dari oli atau gemuk 3. Kertas gosok sedikit permukaan bidang gesek plat kopling dan roda gaya 4. Kembalikan tanda pemasangan unit kopling 5. Gunakan alat pemusat kopling sewaktu memasang unit kopling, bila plat kopling tidak disenter maka poros input transmisi tidak bisa masuk pada bantalan pilot 6. Kencangkan baut – baut unit penekan pada roda gaya secara bertahap dan menyilang. Kondisi Dudukan pegas diafragma terhadap pemasangan 1. Normal - Pemasangan unit kopling yang normal, bila pegas diafragma sama tingginya dan sejajar dengan roda gaya 2. Salah - Bila palt kopling tipis atau permukaan bidang gesek dan unit penekan aus, maka pegas diafragma tidak sejajar sehingga ujung pegas diafragma lebih menonjol keluar 3. Salah - Ujung pegas diafragma agak ke dalam bila plat kopling lebih tebal dari ukuran standart atau kesalahan ukuran pada roda gaya dan unit penekan Posted on 09 Feb 2021 Mencopot komponen plat kopling terkadang memang dibutuhkan untuk memastikan kondisi bagian di dalamnya baik-baik saja. Namun, sebelum bisa melihat bagian dalam plat kopling, terlebih dahulu AutoFamily harus membongkar release cylinder unit, propeller unit, dan unit transmisi sekaligus sistem pemindahnya. Nah, agar memudahkan pembongkaran, digunakanlah obeng ketok impact driver. Bagaimana cara menggunakan obeng ketok untuk membongkar plat kopling? Simak terus langkahnya di bawah ini! Mengenal perkakas bengkel obeng ketok impact driver Obeng ketok atau impact driver adalah alat yang digunakan untuk melepas dan atau mengencangkan sekrup dengan kekencangan yang lebih baik dibandingkan obeng biasa. Perkakas bengkel ini sangat cocok digunakan melepas sekrup atau membuat lubang pada bahan yang keras karena obeng tidak hanya berputar, tapi juga memberikan tekanan pada objek di saat bersamaan. Umumnya, obeng ketok impact driver tidak berkabel walaupun ada juga beberapa yang memiliki kabel. Keunggulan menggunakan obeng ketok adalah adanya kepala bor touch chuck sehingga bisa dipakai tanpa menggunakan peralatan chuck beragam. Alat ini tidak hanya bisa dipakai untuk mengencangkan dan mengendorkan sekrup, tapi juga baut dan mur. Baca juga Arti STNK Only dan Resikonya Fungsi obeng ketok Obeng ketok impact driver memiliki fungsi seperti palu, yaitu berputar sekaligus memberikan tekanan pada objek di saat yang bersamaan. Daya tekan yang ia hasilkan bisa mencapai 2000-3000 bpm per menit. Untungnya lagi, impact driver ini bisa berputar secara otomatis ketika pelatuknya ditekan. Jadi, tidak perlu memutar ujung bornya secara manual. Sungguh sangat berguna jika AutoFamily ingin mengencangkan dan melepas sekrup komponen plat kopling mobil. Cara menggunakan obeng ketok Sebelum ke bagian pembongkaran plat kopling, AutoFamily harus tahu dulu cara menggunakan obeng ketok. Mudah saja, kok, yaitu hanya dengan menekan pelatuknya. Anda dapat menancapkan ujung bor obeng ketok ke bagian dalam kepala sekrup yang memiliki alur. Setelah mata bor terpasang dengan benar ke kepala sekrup, tekan pelatuk dan sesuaikan kecepatannya untuk melepaskan sekrup komponen plat kopling. Kalau mau memasang sekrup kembali pun caranya juga gampang. Tancapkan dulu sekrup ke tempat ia akan dipasang, pastikan posisinya sudah pas, dan letakkan ujung bor obeng ketok ke kepala sekrup. Apabila posisi sekrup sudah pas dan tegak lurus dengan impact driver, segera tekan pelatuk untuk memutar bagian ujung bor. Anda dapat mengencangkan sekrup dengan kecepatan putar yang sesuai. Baca juga Pengertian AWD, 2WD, 4WD, RWD, dan FWD​​​​​​​ Membongkar komponen plat kopling Sudah tahu cara menggunakan obeng ketok, sekarang saatnya membongkar komponen plat kopling. Pertama, lepas dulu unit transmisi. Kemudian, lepas unit release bearing dan release fork bersamaan dengan rumah transmisi. Anda bisa melepas pengunci release fork terhadap porosnya, kemudian menarik keluar poros tersebut dari rumah transmisi. Dengan begitu, release bearing dan release fork akan terlepas. Setelah unit transmisi dibongkar, maka plat kopling bisa segera dibuka dengan langkah-langkah berikut Buat tanda pada rumah kopling dan Pasangkan center clutch atau alat bantu lain untuk menahan plat kopling pada tempatnya. 3. Kendorkan sekrup dan baut pengikat rumah kopling ke flywheel dengan urutan menyilang. Lakukan ini secara merata dan bertahap, satu demi satu sampai semuanya terlepas. Di langkah ini, Anda dapat menggunakan obeng ketok tadi untuk melepaskan. 4. Lepaskan clutch cover dan clutch disc. Lakukan dengan hati-hati agar keduanya tidak terjatuh. Sementara itu, untuk kopling dengan pegas spiral unit rumah kopling dan plat penekan, dapat dengan mudah dibongkar dengan cara berikut1. Pakai alat penekan atau press untuk menekan clutch cover penahan tekanan pegas kopling. 2. Lepaskan baut pengikat rumah kopling ke fly wheel dan penahan penyetel tinggi tuas pembebas pakai obeng Buatlah tanda pada clutch cover dan flywheel. 4. Lepaskan alat penekan, clutch cover, pegas-pegas penekan, pin, dan release lever secara berurutan. Dengan begitu, seluruh plat kopling sudah terbongkar. Baca juga 7 Tanda Mobil Toyota Anda Perlu Spooring dan BalancingMembongkar komponen plat kopling biasanya dilakukan untuk pembersihan maupun penggantian bagian yang sudah usang dan rusak. Pembongkaran plat kopling dengan obeng ketok ini umum dilakukan oleh montir bengkel. Apabila AutoFamily butuh melepaskan plat kopling, silakan bawa mobil Toyota ke bengkel Auto2000. Ingin tahu lebih lengkap terkait layanan purna jual dan bengkel resmi Auto2000? Kunjungi Auto2000 Digiroom sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000.​​​​​​​ Auto2000 Digiroom Dealer Toyota terbesar di Indonesia yang melayani jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang tersebar di seluruh Indonesia. Temui kami di Media Sosial Penulis Angger Reda Tama, Gr., Assalamu'alaikum, Sobat Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi tentang "Perawatan Berkala dan Perbaikan pada Unit Kopling" sebagai berikut. A. Perawatan Berkala pada Kopling B. Analisis Gejala Kerusakan pada Kopling C. Perbaikan pada Kopling A. Perawatan Berkala pada Kopling Tujuan perawatan berkala pada unit kopling yaitu agar kopling dapat berkerja optimal mencapai fungsi kerjanya. Seiring pengunaan dan jarak tempuh dari kendaraan maka unit kopling perlu dilakukan perawatan berkala setiap 5000 km, km, km ataupun merujuk buku service kendaraan. Berikut ini perawatan berkala yang dilakukan pada unit kopling. Pada sistem pengoperasian kopling hidrolik, maka perlu mengecek ketinggian minyak kopling di reservoir pada master silinder. Jika ketinggian levelnya di bawah full, maka tambahkan minyak kopling DOT 3 atau DOT 4 sesuai yang tertera pada tutup reservoir. Jika sistem pengoperasian tipe mekanisme kabel, maka yang diperlukan penyetelan ketinggian pedal kopling dengan cara menyetel kembali setelan pada adjuster pada pedal dan adjuster bagian bawah yang terkait dengan garpu pembebas. Mengecek performa ketebalan kampas kopling dengan cara rem tangan diaktifkan, pastikan di depan kendaran tidak kosong, kemudian masukkan gigi satu tanpa di gas. Jika setelah hentakan mesin mati, maka kampas piringan kopling masih tebal, sedangkan jika kendaraan masih jalan pelan berarti kampas piringan kopling tipis dan perlu dilakukan perbaikan untuk mengganti kampas piringan kopling. Mengecek fungsi pegas diafragma yaitu dengan cara menginjak pedal kopling kemudian dilepas. Jika gaya tolak pedal cepat maka kondisi diafragma spring masih bagus. Namun jika gaya tolak pedal kopling pelan atau lemah maka kondisi diafragma sudah kurang bagus dan perlu dilakukan perbaikan dengan menganti yang baru. B. Analisis Gejala Kerusakan pada Kopling Tujuan dilakukan analisis atau diagnosis kerusakan kopling adalah agar tindak perbaikan yang dilakukan tepat sesuai kerusakan pada kopling. Sebelum mempelajari analisis gejala kerusakan pada kopling terlebih dahulu kita harus memahami kondisi kopling yang baik. Ciri-ciri kopling yang tidak rusak antara lain sebagai berikut. Gaya tolak pedal kopling bagus menunjukan pegas diafragma masih kondisi bagus. Ketika mesin hidup ketika pedal kopling diinjak tidak ada bunyi dan kendaraan tidak melaju. Ketika mesin hidup ketika pedal kopling tidak diinjak tidak ada bunyi dan kendaraan dapat melaju. Daya cengkram kopling bekerja pada perfoma bagus. Anda dapat mengecek ketebalan kampas kopling tanpa dibongkar dengan cara rem parkir diaktifkan dan mesin dinyalakan, masukkan transmisi manual ke roda gigi 1 tanpa pedal gas diinjak, lepas pedal kopling. Apabila mesin mati maka kondiri kopling masih mencengkram dengan bagus karena kampas piringan kopling masih tebal. Ketika mesin hidup, posisi netral, dan pedal kopling dilepas. Tidak ada bunyi ketika pedal gas diinjak pada putaran mesin menengah ataupun putaran mesin tinggi. Analisi gejala kerusakan pada kopling antara lain sebagai berikut. Gaya tolak pedal kopling lemah maka anailis kerusakan menunjukan pegas diafragma sudah tipis. Ketika mesin hidup ketika pedal kopling diinjak ada bunyi maka kemungkinan release bearing sudah kocak ataupun dapat juga torsion spring dumper lepas. Ketika mesin hidup ketika pedal kopling tidak diinjak tidak ada bunyi maka kemungkinan pilot bearing aus atau juga bearing pada transmisi manual ada yang aus. Pengecekan kondisi kampas piringan kopling dengan cara rem parkir diaktifkan dan mesin dinyalakan, masukkan transmisi manual ke roda gigi 1 tanpa pedal gas diinjak, lepas pedal kopling. Apabila mesin tidak mati maka kondiri kampas kopling sudah tipis dan harus ganti. Ketika mesin hidup, posisi netral, dan pedal kopling dilepas. Tidak ada bunyi ketika pedal gas diinjak pada putaran mesin menengah ataupun putaran mesin tinggi. Jika pedal kopling tidak ada gaya tolak sama sekali maka kabel kopling lepas atau putus jika pengoperasian sistem kabel dan dapat juga ada kebocoran pada selang, master cylinder, release cylinder jika sistem pengoperasian hidrolik. C. Perbaikan pada Kopling Perlakuan over haul perbaikan kopling ditempuh jika kopling mengalami kerusakan pada piringan kopling, bantalan pembebas, dan tutup kopling. Selanjutnya dapat dilakukan penggantian piringan kopling clutch disc, tutup kopling clutch cover, dan bantalan pembebas release bearing. > Langkah-langkah melepas unit kopling antara lain sebagai berikut. Melepas poros propeler shaft jika ada dengan cara melepas baut dan skrup pada flange yoke dengan companion flange dan melepas baut pada dudukan center bearing. Melepas sistem pengoperasian kopling. Melepas unit transmisi manual dengan cara melepas semua baut yang mengait antara transmisi dengan mesin. Melepas tutup kopling clutch cover. >> Langkah-langkah pemeriksaan unit kopling antara lain sebagai berikut. Mengecek kondisi permukaan kampas piringan kopling secara visual, jika ada retak maka ganti piringan kopling dan tidak usah dilakukan pengukuran lebih lanjut. Namun jika tidak ada keretakan lakukan pengukuran lebih lanjut. Mengecek kondisi permukaan plat penekan pada tutup kopling, jika ada retak maka ganti tutup kopling dan tidak usah dilakukan pengukuran lebih lanjut. Namun jika tidak ada keretakan lakukan pengukuran lebih lanjut. Mengecek kondisi kedalaman paku keling rivet dan ketebalan piringan kopling clutch disc. Hasil kedalaman paku keling dan ketebalan kampas kopling dapat merujuk manual service sesuai tipe dan merek kendaraan. Umunya untuk kedalaman paku keling tidak boleh kurang dari 0,3 mm sedangkan ketebalan piringan kopling 5,9 mm. Jika hasilnya tidak standar maka piringan kopling diganti atau cukup mengganti kampas facing kemudian dikeling kembali. Memeriksa keolengan piring kopling dengan dial indikator dan dudukan runout. Hasil keolengan runout tidak boleh melebihi 0,7 mm. Jika sulit memeriksa runout, dapat juga dilakukan dengan menempelkan piringan kopling dengan tutup kopling yang masih bagus. Apabila ada celah yang terlihat antara kampas kopling dengan plat penekan, maka piringan kopling harus diganti walaupun kampas kopling masih tebal. Memeriksa kedalaman keausan pada pegas diafragma diaphragm spring. Hasil tidka boleh melebihi 0,6 mm. Memerikasa perbedaan ketinggian bilah-bilah pada pegas diafragma diaphragm spring. Hasil perbedaan ketinggian tidak boleh melebihi 1 mm Memeriksa kerataan permukaan plat penekan pada tutup kopling menggunakan straight edge dan feeler gauge. Hasil celah tidak boleh melebihi 0,3 mm Memeriksa kekocakan bantalan pembebas release bearing. >>> Langkah-langkah pemasangan unit kopling antara lain sebagai berikut. Lumasi poros input dengan gemuk atau grace. Lumasi clutch hub pada piringan kopling clutch disc, sedangkan permukaan kampas facing dan plat penekan tidak boleh terkena pelumas jadi harus benar-benar kering. Memasang piringan kopling dan tutup kopling menggunakan center clutch. Mengencangkan baut yang mengaitkan tutup kopling dengan fly wheel menggunakan kunci momen dengan spesifikasi menyesuaikan manual book tipe dan merek kendaraan. Memasang unit transmisi dan sistem pengoperasian kopling. Memasang poros propeler propeller shaft jika ada. Semoga artikel "Perawatan Berkala dan Perbaikan pada Unit Kopling" bermanfaat bagi Sobat

langkah pembongkaran kopling mobil